MATARAM, KOMPAS.com--Sebagian masyarakat di Pulau
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar tradisi "Rebo Bontong" atau
tradisi mandi bersama di kali yang dilaksanakan setiap tahun pada Rabu
terakhir bulan Safar.
Seorang tokoh masyarakat Dasan Agung, Kota
Mataram, H Rohiman di Mataram, Selasa, mengatakan, tradisi Rebo Bontong
atau mandi Safar tersebut dilaksanakan di beberapa tempat di Pulau
Lombok, antara lain di Dasan Agung (Kota Mataram), Pantai Tanjung
Menangis, Kecamatan Pringgabaya dan Lombok Timur dan di Desa Kuranji,
Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Khusus di Desa Kuranji, Kecamatan
Labuapi ritual Rebo Bontong dilakukan dengan mandi bersama di sebuah
sumur desa yang dikeramatkan.
Tradisi Rebo Bontong di Mataram
dilaksanakan dengan cara mandi bersama di Sungai (Kokoq) Jangkuk yang
dimulai Rabu siang hingga sore, pada setiap perayaan mandi Safar
tersebut sepanjang kali Jangkuk dibanjiri masyarakat baik tua maupun
muda untuk melakukan ritua mandi bersama.
Menurut Rohiman, ritual
mandi bersama pada perayaan Rebo Bontong merupakan tradisi yang
dilaksanakan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam yang
diniatkan untuk menyucikan badan menyambut perayaan Maulid nabi Besar
Muhammad SAW.
"Mandi bersama pada Rabu terakhir bulan Safar atau
Rebo Bontong ini memiliki arti sakral bagi sebagian masyarakat Lombok,
karena mandi dimaksudkan untuk membersihkan dan menyucikan diri dari
segala dosa dan salah," katanya.
Ia mengatakan, jiwa dan raga
harus suci sebelum memasuki perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW,
karena itu pada Rabu terakhir bulan Safar dilaksanakan ritual mandi
bersama.
Tradisi Rebo Bontong juga merupakan sebuah nilai lokal
yang menjadi ciri khas muslim Sasak di Lombok, di beberapa provinsi lain
di Indonesia tradisi tersebut dikenal dengan Mandi Safar
Tradidi
serupa juga dilaksanakan oleh masyarakat di Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kalimantan Tengah, yang dikenal dengan tradisi mandi Safar yang
dilakukan dengan mandi bersama di Sungai Mentaya Sampit yang juga
dilaksanakan pada Rabu terakhir bulan Safar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar